RTH di kota ini belum memenuhi target, yakni baru mencapai 14 persen. Sisanya akan kita kejar dengan program 1.000 taman,"

Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan mengejar ketertinggalan ruang terbuka hijau di wilayahnya melalui program 1.000 taman yang ditargetkan rampung pada 2018 mendatang.

"Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, seharusnya RTH pada wilayah kota paling sedikit 30 persen dari luas wilayah. Namun Kota Bekasi sampai saat ini baru mengumpulkan sekitar 15 persen yang terdiri atas 11 persen RTH pribadi dan 4 persen RTH publik," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, diperlukan sebuah gagasan yang dapat mengejar ketertinggalan RTH di Kota Bekasi paling tidak terpenuhi hingga 30 persen pada 2018 mendatang.

Salah satu gagasan tersebut adalah program 1.000 Taman yang diluncurkan Pemkot Bekasi pada hari jadi ke-18 Kota Bekasi yang diperingati 10 Maret 2015.

"RTH di kota ini belum memenuhi target, yakni baru mencapai 14 persen. Sisanya akan kita kejar dengan program 1.000 taman," katanya.

Dia mengatakan pembuatan taman akan menyasar sejumlah fasos/fasum yang tersebar di 12 kecamatan dengan titiknya berada di jalan protokol, jalan arteri, perkantoran, perumahan, dan wilayah permukiman penduduk.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Pertamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum Kota Bekasi, dari 21 ribu hektare total luas wilayah Kota Bekasi, saat ini RTH yang terpenuhi baru 600 titik taman.

"Kita akan menambah sebanyak 400 titik taman lagi hingga tahun 2018, kami optimistis bisa. Saya minta semua aparatur berkomitmen," Katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum Kota Bekasi, Karto, mengatakan kegiatan 1.000 teman pada 2016 sudah memasuki tahapan identifikasi dan pemetaan kawasan.

"Sepanjang 2015 kita melakukan pembuatan lima titik taman di Kecamatan Narogong, Kecamatan Pondokmelati, Perumahan Tytyan Bekasi Utara, Perumnas 1 dan Kelurahan Jatimakmur Kecamatan Pondokgede.

"Pada 2016 rencananya akan ada delapan titik lagi. Kita akan lakukan pengecekan kebutuhan pohon dan apa-apa saja yang akan memenuhi sarana taman tersebut, misalnya ada tempat main anak, lokasi yang strategis dan sejumlah sarana pendukung lainnya," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016