Awaluddin saat dihubungi dari Makassar, Selasa, mengatakan tim pelatnas sudah bergabung sejak beberapa bulan lalu dan saat ini terus fokus mengikuti segala program pelatnas di Bogor, Jawa Barat.
"Untuk sementara ini memang lokasi pelatnas dipusatkan di Bogor," katanya.
Ia menjelaskan, seluruh atlet akan tetap di pelatnas hingga menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, September 2016. Setelah memperkuat daerahnya di ajang empat tahunan itu, kata dia, seluruh atlet akan kembali bergabung untuk mematangkan kemampuan.
Soal peluangnya memperkuat Merah Putih pada dua ajang internasional itu, Awaluddin mengaku optimistis. Peraih medali emas kejuaraan dunia Belgia 2013 itu juga akan terus berupaya keras dalam meningkatkan kemampuannya agar bisa masuk tim utama SEA Games dan Asian Games.
"Saingan untuk masuk skuat inti memang akan lebih berat. Namun saya tentunya akan berupaya lebih keras agar bisa kembali memperkuat Indonesia baik di SEA Games dan Asian Games," katanya.
Pelatih Silat Sulsel, Muhammad Arham, juga mengaku optimistis dengan potensi anak didiknya untuk bisa menembus tim utama. Sebab Awaluddin memiliki kualitas dan pengalaman serta prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Awaluddin adalah juara pada kejuaraan dunia pencak silat di Phuket, Thailand, 10-16 Januari 2015.
Pesilat kelahiran 11 Oktober 1988 itu juga merebut medali perak pada SEA Games 2015 di Singapura, medali emas Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN 2012, dan finalis SEA Games 2013 di Myanmar.
Awaluddin pada 2015 juga tercatat sebagai peraih medali emas kejuaraan UPSI Championship Pencak Silat VI di Perak, Malaysia, 15-19 April 2015.
"Dari sejumlah prestasi yang dipersembahkan untuk Indonesia, membuat saya optimistis peluang Awaluddin menembus skuat utama timnas di dua ajang nanti yakni SEA Games 2017 dan Asian Games 2018," ujarnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016