Peristiwa itu terjadi setelah serangan Ahad malam bersamaan dengan serangan atas pangkalan angkatan udara India di dekat perbatasan dengan Pakistan.
Sementara pertempuran itu berlangsung hingga siang hari, pasukan tersebut memasuki bangunan tersebut, yang pernah digunakan sebagai kantor oleh lembaga pembangunan Amerika Serikat USAID, tempat antara empat hingga enam penyerang mengunci diri di dalam sebuah kamar.
Serangan itu mulai terjadi pada Ahad setelah sejumlah pria bersenjata berusaha memaksa masuk ke gedung konsulat tersebut tapi gagal. Mereka beraksi dengan mengambil keuntungan saat banyak orang menonton pertandingan final kejuaraan sepakbola antara Afghanistan dan India.
Setelah bakutembak hingga malam, pasukan keamanan menangguhkan operasi sebelum memulai kembali Senin pagi, dengan menembakkan granat-granat berpeluncur roket dan tembakan mesin berat terhadap gedung tersebut.
"Kawasan itu ditutup dan kami melakukan semua kemungkinan untuk melindungi warga yang ada di kawasan itu. Para penyerang akan dibunuh," kata Gubernur Provinsi Mazar I Sharif Atta Mohammad Noor di halaman Facebook-nya.
Suara tembakan terdengar, sementara satu helikopter berputar-putar di atas sebuah kawasan permukiman kota itu, di Provinsi Balkh, yang berbatasan dengan Uzbekistan.
Sedikit-dikitnya empat warga dan enam anggota pasukan keamanan luka-luka tetapi duta besar India mengatakan semua staf konsulat selamat. Sejauh ini belum ada laporan apakah ada yang meninggal atau cedera di pihak penyerang, demikian Reuters melaporkan.
(M016/B002)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
