Rencananya pada Januari 2016 akan diadakan lagi pertemuan dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA), dan pada pertemuan ini akan dilaporkan sejauh mana progres pembangunan di Palembang dan DKI...

Palembang (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan bahwa daerahnya tidak akan siap menjadi tuan rumah tunggal jika DKI Jakarta memutuskan lempar handuk (menyerah) sebagai pelaksana Asian Games ke-18 tahun 2018.

"Saya baca di berita online, katanya DKI mulai lempar handuk. Sumsel tidak terpengaruh, karena sejauh ini tetap konsen dengan tugas menjadi penyelenggara untuk 15 cabang olahraga," kata Alex yang dijumpai seusai menghadiri HUT RSMH di Palembang, Senin.

Ia mengatakan, meski Sumsel menyatakan siap menggelar Asian Games tapi bukan berarti siap mengambil alih semua tanggung jawab jika ibu kota negara ini menyatakan tidak siap.

"Tidaklah, Sumsel tidak bisa semuanya, jika separuhnya masih mungkin," kata Alex.

Terkait dengan pernyataannya yang mengatakan siap menampung berapa pun cabang olahraga yang diberikan, mantan Bupati Musi Banyuasin ini enggan menyebutkan angka pastinya. "Berapapun Sumsel siap," ujar Alex singkat.

Asian Games ke-18 akan diikuti 45 negara dengan mempertandingkan 36 cabang olahraga yang terdiri atas 28 cabang olahraga olimpiade, dan 8 cabang olahraga nonolimpiade.

Sementara ini, Palembang kebagian 15 cabang olahraga dan sisanya Jakarta.

Komisi Finance and Budgeting KOI Harry Warga Negara mengatakan peluang Sumsel untuk menambah cabang olahraga masih terbuka karena pembagian yang sudah dilakukan ini belum final.

"Rencananya pada Januari 2016 akan diadakan lagi pertemuan dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA), dan pada pertemuan ini akan dilaporkan sejauh mana progres pembangunan di Palembang dan DKI, dan sejauh ini memang diakui bahwa geliat pembangunan yang terasa itu ada di Sumsel," kata dia.

Pada 2016, Palembang sudah memiliki sejumlah agenda pembangunan infrastruktur, yakni Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI, jalur kereta api ringan dalam kota (LRT), underpass, jembatan layang, perluasan bandara, pembangunan rumah sakit internasional.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016