Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berjanji merampungkan pembebasan tanah untuk proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta tahun ini dan saat ini sudah 92 persen.
"Yang paling utama ini penyelesaian tanah yang belum selesai. Target saya akhir tahun ini selesai," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di rumah dinas Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat "open house" di Jakarta, Minggu.
Edi menyebutkan perkembangan pembebasan tanah sudah 92 persen sehingga tinggal 100 kepala keluarga dari 800 kepala keluarga.
"Putusan pertama sudah menang dan upaya terakhir ini Januari, kalau tidak menerima uang itu konsesi di pengadilan," katanya seraya mengatakan tanah yang sudah ada 24,2 kilometer, sedangkan tanah yang baru 12,1 kilometer dengan enam kilometer sudah diselesaikan dan enam kilometer belum diselesaikan.
"Kalau pekerjaan sipilnya, pemasangan rel tidak ada masalah, tanah ini yang belum selesai," katanya.
PT KAI telah membayar ganti rugi 36 bidang tanah senilai Rp50,4 miliar untuk lahan 9.723 meter persegi.
Kereta api Bandara Soekarno-Hatta berangkat dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bandara dengan panjang 36,3 kilometer melewati dan berhenti di Stasiun Sudimara Baru, Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper dengan waktu tempuh 58 menit.
Setiap hari, Railink selaku operator akan mengoperasikan 124 perjalanan dengan 10 rangkaian kereta di mana satu rangkaian terdiri dari enam hingga 10 gerbong kereta yang ditargetkan bisa membawa 33.000 penumpang dari atau ke Bandara Soekarno Hatta setiap hari.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016