Jakarta (ANTARA News) - PT LG Electronics Indonesia membangun perakitan televisi (TV) LCD disamping produksi TV plasma (PDP) di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. "Tahun lalu, kami sudah siapkan satu line produksi, tahun ini satu lagi, dan bulan depan atau Maret, akan mulai produksi," kata Presdir LGEIN Kee Ju Lee di sela-sela peluncuran ponsel Chocolate, di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, keputusan untuk membangun perakitan tv LCD dan plasma di Indonesia merupakan bentuk komitmen LG menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. Hal itu, lanjut dia, juga terkait pembicaraan Menperin Fahmi Idris dengan pimpinan LG di Korea Selatan, akhir tahun lalu. Pada saat kunjungan Menperin ke Korea Selatan, November 2006, Fahmi Idris meminta LG menjadikan Indonesia sebagai basis produksi bagi pasar domestik maupun ekspor. Kee Ju Lee mengatakan perakitan yang akan beroperasi pada Maret 2007 itu memiliki kapasitas produksi sebesar 5.000 unit per bulan. LGEIN akan memproduksi tv LCD mulai dari ukuran 20 inci sampai 42 inci. Sedangkan tv Plasma mulai dari 42 dan 50 inci. "LG di Korea juga telah setuju menjadikan Indonesia basis produksi (perakitan) tv LCD di Indonesia," ujarnya. Ditambahkan General Manager LGEN untuk pasar domestik Budi Setiawan, pasar tv LCD di Indonesia cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini dan tahun 2007 diperkirakan mencapai sekitar 12ribu sampai 15 ribu unit. Selain itu, kata Budi, kapasitas produksi tv LCD maupun plasma akan terus ditingkatkan karena strategi global LG saat ini menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya. "Setelah produksi kulkas dipindah dari Korea, LG juga ingin menjadikan Indonesia basis produksi tv, tidak hanya untuk pasar domestik dan AFTA (Asean), tapi juga seluruh dunia," ujarnya.Optimis Lebih jauh, Presdir LGEIN Kee Ju Lee juga optimis tahun ini pasar elektronik di Indonesia akan tumbuh sekitar 10 persen dari tahun lalu yang sempat turun sekitar lima persen. "Karena itu, kami bersiap diri untuk mengantisipasi permintaan yang akan meningkat, terutama untuk televisi, kulkas, dan AC," katanya. Ditambahkan GM LGIN Budi Setiawan tahun 2007 menargetkan pertumbuhan penjualan mencapai 20 persen. Tahun ini pihaknya menargetkan penjualan domestik sebesar 350 juta dolar AS dan ekspor sebesar dua miliar dolar AS.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007