Riyadh (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada Sabtu (2/1) memanggil duta besar Iran untuk Riyadh guna memprotes penyataan Iran mengenai penghukuman mati tokoh Syiah Nimr An-Nimr, kata Saudi Press Agency.
Laporan itu mengatakan Kementerian di Riyadh menyampaikan pencelaan dan penolakan tegas Kerajaan tersebut terhadap pernyataan Iran, dan menyebutnya "pelanggaran nyata atas urusan dalam negeri Arab Saudi".
Kementerian itu juga menganggap Pemerintah Iran sepenuhnya bertanggung jawab atas perlindungan Kedutaan Besar Arab di Teheran, dan Konsulat di Kota Mashhad serta keselamatan semua personelnya dari tindakan bermusuhan, kata pihak Saudi seperti dikutip Xinhua.
Pada Sabtu pagi, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan penghukuman mati 47 orang dengan dakwaan teroris, termasuk pemimpin Syiah pembangkang.
Kebanyakan orang yang dihukum mati adalah warga negara Arab Saudi yang terlibat dalam serangkaian serangan yang dilancarkan oleh Al-Qaida dari 2003 sampai 2006.
Nimr An-Nimr juga menjadi kekuatan di balik protes anti-pemerintah yang meletus pada 2011.
Kementerian Luar Negeri Iran kemudian dengan keras mengutuk penghukuman mati Nimr An-Nimr, dan mengatakan "pemerintah Arab Saudi mendukung kaum fanatik dan kelompok teror, negara itu menindas serta menghukum mati pembangkang."
(T.C003/C/A016/A016)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016