Kerajaan ini menutup kedubesnya di Baghdad pada 1990 setelah invasi Irak ke Kuwait.
Pembukaan kembali kedubes ini akan membuat kedua negara bekerja sama dalam soal keamanan dan perang melawan ekstremisme, kata Dubes Saudi untuk Irak, Thamer al-Sabhan, kepada al-Arabiya.
Dibukanya hubungan antara Arab Saudi yang berpenduduk mayoritas Sunni dengan Irak yang dikuasai Syiah akan membantu memperkuat aliansi kawasan melawan ISIS yang menguasai banyak daerah Irak dan Suriah.
Arab Saudi sejak lama menuduh Irak terlalu dekat kepada Iran yang adalah musuh bebuyutannya. Saudi juga menuduh Irak menelantarkan warga minoritas Sunni yang kemudian dibantah Baghdad, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016