Genangan banjir terjadi sejak pukul 17.00 WIB dan terus membesar pada malam hari sehingga arus lalu lintas di jalur itu terjebak kemacetan.
"Kendaraan kecil tidak bisa melintas, banjir menggenang sepanjang dua kilometer dengan ketinggian 75 centimeter," kata Wahab, awak sebuah angkutan Bandung-Majalaya.
Hujan deras yang mengguyur Bandung bagian selatan pada Kamis sore juga mengakibatkan banjir di sejumlah ruas jalan di Jelekong dan Cangkring, sedangkan sejumlah anak sungai meluap ke atas jalan sehingga menggenangi jalan untuk kemudian memacetkan jalan.
"Hujannya luar biasa deras di bagian pegunungan, akibatnya aliran sungai di sini meluap dan tidak muat masuk sungai," kata Wahab.
Sejumlah kendaraan harus mencari jalan alternatif yang ukuranya kecil sehingga tak terhindarkan memacetkan jalur tembus itu. Kondisi itu diperparah oleh pengendara sepeda motor yang saling serobot.
"Di beberapa titik, arus lalu lintas berbaur dengan warga yang merayakan Tahun Baru, meski demikian tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya karena suasana becek dan hujan," kata Riswanda, warga Biru Kecamatan Majalaya.
Di Desa Ciheulang dan Cangkring, luapan irigasi di kawasan itu mengakibatkan beberapa rumah penduduk digenangi banjir.
Sebagian warga membuat tanggul dari karung, bahkan merelakan kasurnya untuk menyumpal pagar agar air tidak masuk ke halaman rumah mereka.
"Malam ini benar-benar Malam Tahun Baru yang basah, meski malam ini tidak hujan, tapi dampak hujan deras tadi pagi masih terasa hingga malam ini," kata Wawan, warga Ciheulang.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015