Mataram (ANTARA News) - Pengelola sepeda odong-odong pnen rezeki pada perayaan pergantiaan tahun 2015 ke 2016 di Jalan Jalan Udaya Kota Mataram Nusa Tenggara Barat, Kamis malam.
Objek wisata di Jalan Udayana yang lebih dikenal dengan Taman Bumi Gora Mataram merupakan salah satu pusat keramaian pada perayaan malam pergantian tahun, selain di Taman Sangkareang dan objek wisata bahari Senggigi Lombok.
Menjelang perayaan pergantian tahun 2015 ke 2016, ruas jalan di Taman Udayana Mataram dibanjiri pengunjung. Sepeda roda empat yang dihiasi lampu hias itu diminati banyak pengunjung.
Sepeda "odong-odong" adalah sejenis sepeda wisata beroda empat yang dihiasi lampu hias berbagai bentuk, seperti angsa, gajah, lumbung padi khas Lombok dan dilengkapi musik. Sepeda itu biasanya beroperasi pada malam hari.
Para pengunjung antre untuk mendapat kesempatan mengendarai sepeda yang dihias lampu dengan berbagai bentuk, seperti angksa, gajah dan bentuk lumbung padi khas Lombok.
Untuk satu putaran mengendarai sepeda odong-odong di Jalan Udayana sejauh sekitar dua kilometer dikenakan tarif Rp 5.000 per orang. Sepeda tersebut berkapasitas enam orang, sehingga satu kali putaran tarifnya Rp 30.000.
Pada malam perayaan malam tahun baru puluhan sepeda "odong-odong" dioperasikan, kendati demikian cukup banyak yang antre menunggu giliran berwisata di Jalan Udayana.
Samsudin, salah seorang warga Kota Mataram mengaku sudah beberapa jam menunggu kesempatan untuk bisa mengendarai sepeda "odong-odong" bersama keluarganya, namun belum mendapatkan giliran, karena ramainya peminat sepeda wisata tersebut.
"Sudah dua jam saya menunggu, namun belum mendapatkan giliran. Anak saya menangis karena ingin mencoba naik sepeda tersebut," katanya.
Rudi, pengelola sepeda "odong-odong" mengatakan, pendapatannya pada malam tahun baru mencapai dua hingga tiga kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
"Alhamdulillah pada malam tahun baru rezeki kami cukup banyak dibandingkan dengan hari-hari biasa, karena banyak pengunjung yang berminat," katanya.
Pewarta: Masnun
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015