Surabaya (ANTARA News) - Petugas gabungan Pemkot dan Polrestabes Surabaya akan memperketat kendaraan khususnya roda dua yang masuk ke kawasan Kota Pahlawan pada saat pergantian tahun 2015-2016.
Kabid Perlindungan Masyarakat Bakesbangpol dan Linmas (Bakesbanglinmas) Kota Surabaya Agus Purnomo, di Surabaya, Kamis, mengatakan sebanyak 2.120 personel dari Pemkot Surabaya dikerahkan untuk bersinergi dan mendukung pihak kepolisian menjaga kondusivitas kota pada malam pergantian tahun.
"Petugas gabungan akan memfilter kendaraan yang masuk kota. Bagi kendaraan yang melanggar, utamanya sepeda motor dengan knalpot brong langsung akan diangkut dengan truk menuju kantor Polrestabes," katanya.
Ribuan personel Pemkot Surabaya itu datang dari beberapa instansi, antara lain Satpol PP, Bakesbanglinmas, Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan serta sejumlah SKPD lainnya.
Menurut dia, salah satu perhatian tim pengamanan malam tahun baru adalah pengendara motor ugal-ugalan yang kerap menggunakan knalpot brong.
Guna mengantisipasi hal tersebut, dilakukan penyekatan arus lalu lintas yang masuk Surabaya, diantaranya di Karangpilang, Romokalisari,
Bundaran Citto dan Jembatan Suramadu.
Agus mengatakan operasi siaga personel Pemkot akan berlangsung hingga 2 Januari 2016. Jika pada malam 31 Desember, personel akan fokus pada malam pergantian tahun, selanjutnya petugas akan memberi perhatian terhadap potensi kebakaran.
Untuk itu, patroli petugas akan menyentuh wilayah permukiman dan perkantoran. "Posko Bakesbanglinmas selalu siaga 24 jam. Warga bisa melaporkan kejadian penting ke nomor telepon 031-5343000 atau 031-5351314. Nanti akan kita bantu," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya mengimbau warga Surabaya agar pada saat merayakan malam tahun baru tetap memperhatikan faktor keselamatan. Sikap waspada Pemkot tersebut tidak berlebihan, apalagi jika melihat kondisi cuaca ekstrem beberapa hari terakhir.
Agus Purnomo mengatakan pihaknya sudah mendapat peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tertanggal 30 Desember 2015.
Dalam peringatan itu disebutkan bahwa Jawa Timur termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang/puting beliung.
Berdasar analisa BMKG, kondisi ekstrem itu dipicu tekanan rendah di Australia bagian Utara, serta perlambatan kecepatan angin di Selat Karimata, Sumatera bagian Tengah hingga Kalimantan bagian Selatan dan di perairan Utara Papua.
Selain itu, kelembaban udara yang tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia turut mendukung proses pertumbuhan awan hujan. "Tren cuaca yang kurang bersahabat ini diprediksi mulai 31 Desember hingga setelah pergantian tahun," kata Agus mengacu peringatan dari BMKG.
Menyikapi kondisi tersebut, Agus mengimbau kepada masyarakat tidak berteduh di bawah pohon atau tiang reklame jika terjadi hujan deras disertai angin kencang.
Sebaliknya, pria kelahiran Malang ini menyarankan warga memilih tempat dengan struktur bangunan permanen karena lebih kokoh dari terpaan angin.
Selain itu, pengendara mobil diharapkan tidak memarkir mobilnya di bawah pohon, sebab berdasar laporan yang dihimpun Bakesbanglinmas, sedikitnya sudah ada lima mobil rusak akibat tertimpa pohon di tiga lokasi berbeda.
Tidak lupa, Agus juga mengingatkan para orang tua agar tidak lengah mengawasi segala kegiatan anaknya karena dalam bulan ini, pihaknya menerima laporan tiga anak meninggal karena hanyut setelah bermain di sungai.
Untuk itu, personel Satpol PP dan Linmas kini lebih meningkatkan perhatiannya pada lokasi-lokasi dekat sungai. "Kalau ditemui anak bermain di sungai langsung kita larang. Tapi, kami kan tidak mungkin mengawasi selamanya. Oleh karenanya, perlu perhatian orang tua," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015