Lens, Perancis (ANTARA News) - Polisi anti huru-hara Perancis menyemprotkan gas airmata terhadap para suporter Manchester United untuk meredakan masalah pada babak pertama pertandingan liga Champions antara Lille dan tim Inggris tersebut, Selasa waktu setempat. Masalah dimulai pada 15 menit memasuki pertandingan setelah seorang pendukung United memanjat pagar di Stade Felix-Bollaert untuk masuk ke lapangan dan mendekati kiper timnya, Edwin Van Der Sar. Penjaga yang membawa suporter tersebut kembali ke tribun penonton memicu reaksi kemarahan dari fans United lainnya yang mendorong pagar pengaman setinggi 10 kaki. Polisi huru-hara menghalangi dengan pentungan dan menyemprotkan gas airmata saat sejumlah suporter berusaha memanjat pagar tersebut. Pertandingan tidak dihentikan dan kembali tenang setelah beberapa menit ketika dua fans, termasuk seorang perempuan tua, diangkat keluar dari rintangan tersebut demi keamanan. Sekretaris United, Ken Ramsden, mengatakan klub itu akan bertemu dengan ofisial dari induk sepakbola Eropa UEFA dan FA Inggris setelah pertandingan tersebut, yang dimenangi United 1-0 berkat tendangan bebas dari Ryan Giggs, untuk membicarakan insiden dimaksud. Sebelum pertandingan United menyampaikan keprihatinan mengenai fasilitas dasar di lokasi tersebut dan terkejut Lille diperbolehkan memindahkan pertandingan ke stadion berkapasitas 42.000 penonton di utara Perancis itu daripada ke venue yang lebih luas seperti Stade de France. (*)
Copyright © ANTARA 2007