Kita bisa mendorong sektor perikanan dengan menghadirkan semacam `mother ship` yang dilengkapi dengan fasilitas `cold storage`, pengolahan, dan pengemasan,"
Makassar (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa Kapal Induk Kemaritiman harus terwujud di tahun 2016.

"Tahun 2016 harus ada (Kapal Induk Kemaritiman)," tegas Syahrul di Makassar, Rabu.

Menurut Syahrul, untuk mewujudkan hal ini, dapat memanfaatkan kapal yang dimiliki oleh IKI (Industri Kapal Indonesia) Makassar, yang selama ini tidak dimanfaatkan.

"Sudah 12 tahun lebih, ada kapal bagus hanya diletakkan saja di situ (IKI Makassar). Mudah-mudahan Kapolda dan Kajati dukung, kita tarik kapal itu," terang gubernur di Makassar, Rabu.

Pihaknya, kata Syahrul, bersikeras agar Menteri BUMN dan pihak PT IKI tidak menelantarkan kepentingan masyarakat.

"Ada kapal dengan fasilitas penyimpanan berpendingin dengan penginderaan jauh, sayang kalau tidak dimanfaatkan," tambahnya.

Gubernur akan meminta dukungan dari berbagai pihak termasuk bupati untuk mewujudkan hal ini.

Sebelumnya, pada awal Oktober lalu, gubernur mewacanakan penggunaan semacam Kapal Induk Kemaritiman untuk dimanfaatkan guna mendukung sektor perikanan nasional.

"Kita bisa mendorong sektor perikanan dengan menghadirkan semacam mother ship yang dilengkapi dengan fasilitas cold storage, pengolahan, dan pengemasan," jelas Syahrul.

Dengan demikian, setiap hari, kata dia, kapal-kapal kecil milik nelayan kita dapat menyetorkan hasil tangkapan mereka tanpa mereka perlu kembali ke darat.

Kapal-kapal besar tersebut, kata gubernur, juga harus dilengkapi dengan perwakilan pihak Perbankan dan Pertamina.

"Jadi hasil tangkapan mereka bisa langsung dibayar, dan nelayan tinggal merapat ke kapal-kapal tersebut untuk mengambil bahan bakar," ujarnya.

Pewarta: Nurhaya J Panga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015