Jakarta (ANTARA News) - Sampah pascabanjir di Jakarta Pusat (Jakpus) yang berhasil terkumpulkan sejak 6 sampai 17 Februari, mencapai 7.890 meter kubik. Sekretaris Kotamadya (Sekko) Jakpus Bambang Sugiyono, di Jakarta, Selasa, mengatakan, sampah sebanyak 7.890 meter kubik tersebut, diperoleh di sejumlah wilayah yang terkena banjir pada awal Februari 2007. "Meski sampah itu sudah terangkut, tapi warga harus tetap menjaga kebersihannya dari sampah, karena berdasarkan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyebutkan hujan akan berlangsung di wilayah Jakarta sampai akhir Februari 2007 hingga ancaman banjir terus terjadi," katanya. Sementara itu, Kepala Seksi (Kasie) Penanggulangan Sampah Sudin Kebersihan Jakpus, Dj Purba, mengatakan, pihaknya sempat kewalahan untuk mengangkut sampah pascabanjir itu, karena armada yang dimilikinya terbatas. "Sudin Kebersihan hanya memiliki 140 unit truk dan itupun harus berebutan tugas dengan pengangkutan sampah harian," katanya. Akibat kurangnya armada tersebut, Sudin Kebersihan berinisiatif menyewa truk tronton sebanyak 88 unit yang memiliki kapasitas mengangkut sampah 30 meter kubik/truknya. Dikatakannya, ke 88 unit truk tronton itu disewa pada 10 Februari 2007 karena jumlah sampahnya yang banyak dan tidak mampu teratasi oleh armada yang ada. "Pengangkutan itu sendiri dilakukan sejak pagi hari sampai dinihari," katanya seraya menyebutkan wilayah Petamburan dan Bendungan Hilir (Benhil) merupakan penyumbang terbesar sampah pasca banjir itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007