Merauke (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Merauke dan Pelindo IV Cabang Merauke, Rabu.

"Ini pelabuhan perikanan yang belum selesai dengan anggaran yang sudah disiapkan, tahun ini dikucurin lagi karena produksi ikan di sini besar sekali, termasuk dikirim ke Surabaya untuk ekspor," katanya di PPS Merauke.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Papua Lukas Enembe mendampingi Presiden meninjau pembangunan pelabuhan yang juga ditujukan untuk menarik lebih banyak investor ke Papua itu.

"Tugas pemerintah beri fasilitas pelabuhan yang baik, nelayan dapat ikan banyak," kata Presiden.

Ia mengatakan Papua membutuhkan infrastruktur pendukung untuk meningkatkan produksi sektor perikanannya.

Pemerintah antara lain merancang pembangunan infrastruktur di area seluas 7.000 hektare untuk hub di Sorong dan PPS Merauke, yang ditargetkan rampung tahun depan.

Saat berada di Pelindo IV Cabang Merauke, Presiden juga menyatakan akan memperpanjang dermaga dan menambah alat berat termasuk crane.

"Kendalanya bahan didatangkan dari luar daerah, pasir dari Palu, batu juga," katanya.

Pemerintah menyadari pentingnya pembangunan infrastruktur pelabuhan untuk menurunkan biaya distribusi dan logistik.

Pemerintah ingin proyek pembangunan infrastruktur tersebut bisa sampai Wamena sehingga kapal bisa langsung masuk ke kota itu tahun 2016.

"Selama ini ke Jayapura lewat udara sehingga harga mahal seperti semen harga Rp800 ribu per zak. Komoditas lain adalah beras, kalau Merauke bisa terwujud (jadi) lumbung padi dapat disitribusikan ke dearah lain termasuk ekspor ke PNG," katanya.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015