Lagos (ANTARA News) - Lebih dari 70 orang tewas dan lebih dari seratus orang terluka dalam pengeboman dan serangan bunuh diri yang terjadi secara sporadis di bagian utara Nigeria sejak Minggu (27/12) menurut polisi dan saksi mata.
Kepolisian Nigeria pada Senin menyatakan puluhan orang tewas setelah bom meledak di dekat sebuah masjid di pinggiran Maiduguri, ibu kota Negara Bagian Borno yang bergejolak.
"Saya bisa mengonfirmasi bahwa kejadian terjadi pada Senin dini hari, tapi saya belum bisa memberi tahu jumlah korban karena pekerja amal masih menghitung," kata Victor Isuku, juru bicara kepolisian negara, seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Warga lokal mengklaim setidaknya ada 20 orang yang meninggal dunia akibat pengeboman.
Namun satu sumber di Borno Specialists Hospital sebelumnya memberitahu kantor berita Xinhua bahwa 30 jasad korban sudah disimpan di ruang jenazah dan 65 orang lain yang terluka sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit itu.
Dalam kasus terpisah pada Senin di kota Madagali, Negara Bagian Adamawa, setidaknya 17 orang tewas dan 41 lainnya terluka dalam satu serangan bom bunuh diri.
Dua perempuan melancarkan serangan bom bunuh diri di kota perbatasan Gwoza di Negara Bagian Borno menurut Haruna Furo, Sekretaris Eksekutif Badan Penanganan Kedaruratan Negara Bagian Adamawa.
Para saksi mata mengatakan bahwa dua perempuan pelaku serangan bunuh diri itu meledakkan diri mereka di satu tempat parkir sepeda motor.
Angkatan Darat Nigeria juga mengungkapkan bahwa 25 orang tewas dan 85 orang lainnya terluka ketika tiga dari 14 perempuan pengebom bunuh diri yang berusaha menyerbu Maiduguri meledakkan diri mereka pada Minggu.
Yushau Abubakar, Komandan Operasi Lafiya Dole, mengatakan kepada media di Maiduguri bahwa 14 perempuan pengebom bunuh diri, yang berusia 12 sampai 18 tahun, disergap Angkatan Darat Nigeria yang sedang berpatroli.
Tujuh di antaranya berhasil dilumpuhkan oleh tentara, tiga melarikan diri dan satu ditangkap.
Abubakar mengatakan empat tentara tewas dalam baku tembak itu. Dia mengimbau warga waspada dan melaporkan gerapan mencurigakan apa pun ke aparat keamanan.
Seorang warga mengatakan kepada Xinhua bahwa kejadian itu mengguncang Maiduguri pada saat warga khawatir lebih banyak ledakan akan terjadi di kota itu.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015