Dubai (ANTARA News) - Bahrain pada Senin mengumumkan rencana mengurangi subsidi pemerintah untuk solar dan kerosin mulai bulan depan, media negara itu melaporkan, setelah langkah serupa diambil negara-negara tetangga di Teluk.
Kantor berita BNA mengutip Menteri Energi Abdulhussein Merza yang mengatakan perubahan akan berlaku mulai bulan depan, namun menambahkan bahwa subsidi akan tetap tak berubah untuk pembuat roti dan nelayan.
Menteri juga mengatakan bahwa pencabutan subsidi bensin masih di bawah pertimbangan.
Arab Saudi pada Senin menyatakan telah memutuskan untuk menaikkan harga bensin sebesar 50 persen mulai Selasa sebagai bagian dari pemotongan subsidi produk minyak bumi, listrik dan air setelah membukukan rekor defisit anggaran 98 miliar dolar AS untuk 2015.
Uni Emirat Arab telah meliberalisasi harga bahan bakar, sementara Kuwait mencabut subsidi solar dan kerosin sejak awal tahun ini.
Negara-negara Teluk, yang sangat bergantung pada pendapatan minyak, telah menghadapi masa-masa sulit sejak harga minyak mentah turun tajam, demikian laporan AFP
(Uu.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015