Baghdad (ANTARA News) - Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi pada Senin (28/12) memuji pembebasan Kota Ramadi, Ibu Kota Provinsi Anbar di Irak Barat, dari kelompok ISIS dan berjanji akan membebaskan Kota di Irak Utara, Mosul.
Di dalam pidatonya kepada rakyat Irak, Al-Abadi mengucapkan selamat kepada rakyat Irak atas direbutnya kembali Ramadi, sekitar 110 kilometer di sebelah barat Ibu Kota Irak, Baghdad, dan mengatakan, "Setiap kota Irak akan kembali ke tanah air kita."
"Saya menegaskan kepada anda semua (rakyat Irak) dan seluruh dunia bahwa kalau saja kami tidak bertindak secara hati-hati untuk melindungi keselamatan keluarga yang terkepung di Ramadi, kami tentu sudah lama menyelesaikan pembebasan sebelum tanggal ini," kata Al-Abadi di dalam pidatonya yang disiarkan oleh saluran televisi resmi, Iragiya.
Anggota ISIS "memasang perangkap di gedung sekolah, masjid, rumah sakit, jalan dan di mana saja untuk menghambat kedatangan tentara yang pemberani, tapi kelompok itu (ISIS) tetap gagal dan kalah setelah terbunuhnya ratusan" pengacau, kata Al-Abadi.
Al-Abadi juga mengatakan, "Jika 2015 adalah tahun pembebasan, dengan izin Tuhan, 2015 akan menjadi tahun kemenangan terakhir, dan tahun berakhirnya kehadiran Daesh (nama ISIS dalam Bahasa Arab) di tanah Irak."
Ia mengatakan kelompok ISIS telah menumpahkan darah, memenggal kepala dan mengusir manusia, demikian laporan Xinhua.
"Kelompok tersebut (ISIS) adalah musuh semua manusia, dan dunia harus bersatu dan tidak mentolerir satu detik pun ideologi ekstrem sebab itu adalah dasar terorisme."
Pada Senin pagi, militer Irak mengumumkan di dalam satu pernyataan kemenangan besar atas kelompok ISIS di Ramadi.
Prajurit militer "telah merebut kembali kendali atas Ramadi setelah membebaskan satu demi satu distriknya, dan mengibarkan bendera Irak di kompleks pemerintah", kata pernyataan militer.
Satu sumber keamanan provinsi mengatakan kepada Xinhua bahwa setelah perebutan kompleks pemerintah, tentara melanjutkan perangnya melawan anggota ISIS di beberapa kantung di dalam kota tersebut.
Sementara itu, ahli peledak menjinakkan banyak ranjau darat dan perangkap yang dipasang di dalam kendaraan serta di gedung.
Pada Selasa lalu (22/12), Komando Gabungan Irak mengumumkan pasukan keamanan melancarkan serangan besar di Ramadi dan merebut Kabupaten Al-Bakr, Dhubbat dan Aramel di bagian barat-daya kota itu, setelah pertempuran sengit melawan petempur ISIS.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015