"Kami melihat ini sebagai ujian," kata Marc Albrighton dilansir dari AFP, Senin.
"Mungkin ada banyak pakar dan media yang berpikir bahwa kami akan bersantai-santai setelah mendapatkan 30 poin," lanjutnya. "Kami bukan tim yang menyerah. Kami akan menghadapi Manchester City pada Selasa dan kami berharap bangkit saat melawan mereka."
Leicester bisa berada di puncak klasemen disebabkan permainan cemerlang yang diperagakan penyerang Jamie Vardy bersama playmaker asal Aljazair, Riyad Mahrez, yang telah menghasilkan 29 gol total 37 gol Leicester.
Namun karena terlalu sering bermain maka kedua pemain itu kelelahan dan harus diistirahatkan pelatih Leicester, Claudio Ranieri, saat dikalahkan Liverpool.
"Mahrez sangat, sangat lelah," kata Ranieri.
"Semangat di tempat latihan tidak begitu bagus saat ini, namun ada hal baik yaitu para pemain tetap ingin menang," katanya.
"Sekarang kami harus membersihkan pikiran dan berpikir menuju pertandingan berikutnya. Ini akan menjadi ujian besar, tapi kami siap." katanya.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015