New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon mengutuk serangan bom pada Senin petang di atas kereta api "Friendship Express" dari India ke Pakistan yang menewaskan 67 orang dan melukai lebih dari 60 orang lainnya. "Perbuatan kriminal bengis ini tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun, dan para pelakunya harus diseret ke pengadilan," kata jurubicara Ban di New York, Senin. Ban menyambut baik kebulatan tekad para pemimpin India dan Pakistan untuk tetap meneruskan dialog perdamaian. Para pejabat India mempersalahkan kelompok teroris yang berusaha untuk mengganggu proses perdamaian antara India dan Pakistan atas serangan pada Senin di atas kereta Samjhauta Express, yang merupakan salah satu dari dua kereta api lintas perbatasan antara kedua negara itu yang semula dimaksudkan sebagai bagian dari upaya perdamaian yang dimulai awal 2004. Pada Selasa, Menteri Luar Negeri Pakistan, Khurshid Mehmood Kasuri dijadwalkan tiba di New Delhi untuk melakukan pembicaraan seperti yang telah diagendakan sebelumnya. Kasuri akan melakukan petemuan Komisi Bersama dengan mitranya dari India, Pranab Mukherjee. Pertemuan itu direncanakan untuk membicarakan proses perdamaian, di samping mendiskusikan inisiatif untuk membendung terorisme, kata Kasuri sebelum serangan bom itu. India dan Pakistan juga mengutuk serangan bom tersebut, dan mengutarakan aksi terorisme tidak akan menghalangi perbaikan hubungan bilateral kedua negara, demikian DPA.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007