Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 10,35 poin atau 0,23 persen menjadi 4.512,29.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,94 poin (0,25 persen) menjadi 776,16.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan IHSG mengalami pelemahan di awal sesi perdagangan pagi ini karena sebagian pelaku pasar masih cenderung melakukan transaksi jual sehingga menahan laju indeks.

"IHSG berada di area negatif karena aksi ambil untung, menjelang libur panjang akhir tahun sebagian pelaku pasar cenderung menahan transaksi beli," katanya.

Namun, lanjut dia, bursa saham di kawasan Asia yang berada di area positif menahan tekanan IHSG BEI lebih dalam. Membaiknya laju harga minyak mentah dunia ke level 37 dolar AS pepr barel akan menjaga laju bursa saham Asia, termasuk IHSG.

"IHSG BEI berpotensi balik arah ke area positif. Pada perdagangan Senin (28/12) ini, IHSG diperkirakan berada pada rentang 4.495-4547 poin," katanya.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan, pekan ini merupakan pekan terakhir di tahun 2015. Menjelang penutupan tahun, pelaku pasar berharap akan munculnya aksi "window dressing", sehingga potensi bergerak menguat cukup terbuka.

"Kenaikan IHSG sedikit tertunda akibat pelaku pasar yang menahan diri. Namun, dalam perjalanannya laju indeks BEI bergerak naik karena sentimennya masih cukup positif. IHSG diproyeksikan bergerak di kisaran 4.485-4.555 poin," katanya.

Sementara itu terpantau pada pukul 10.00 WIB, IHSG BEI berada di area positif atau naik sebesar 5,60 poin (0,12 persen) menjadi 4.529,76.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 79,01 poin (0,36 persen) menjadi 21.059,12, indeks Nikkei menguat 23,72 poin (0,13 persen) ke level 18.792,78, dan Straits Times menguat 5,03 poin (0,17 persen) ke posisi 2.883,88.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015