Ambon (ANTARA News) - Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, didesak mengizinkan pesawat Express Air menerbangi Bandara Josina Adriana Imsula Orno di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), yang telah diusulkan Bupati MBD, Barnabas Orno, beberapa waktu lalu.


Mereka menilai, tanpa sarana transportasi yang cepat, terjangkau, dan handal, pembangunan dan pelayanan umum di kabupaten itu bisa terhambat. Kabupaten itu juga wilayah terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Timor Timur.

"Kami saat bertemu bupati tentang ini dan dijelaskan, Bapak Jonan belum menindaklanjuti pengusulan pesawat Express Air beroperasi ke MBD," kata tokoh masyarakat setempat, Benny Picauly, di Ambon, Senin.

Pemerintah Kabupaten MBD, kata Picauly, membutuhkan waktu paling cepat dua pekan untuk bisa berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Maluku di Ambon karena harus mengantri agar mendapatkan tiket pesawat Avia Star beroperasi, baik ke maupun dari Bandara Yos Imsula Orno-Bandara Internasional Pattimura, Ambon," ujarnya.

"Kami (MBD) merupakan daerah terluar yang berbatasan dengan negara tetangga Timor Leste dan alur pelayaran bebas internasional berada di perairan Pulau Wetar sehingga perlu mendapat perhatian ekstra dari pemerintah, baik Provinsi Maluku maupun pusat," katanya.

Dia juga meminta Menhub agar memperhatikan rute pelayaran kapal PT Pelni dari Papua menuju Kupang, NTT, dengan transit di Ambon maupun MTB hendaknya menyinggahi Tiakur sebagai ibu kota Kabupaten MBD.

Pewarta: Alwx Sariwating
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015