Bandung (ANTARA News) - Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung mematok besaran "Dana Pengembangan" masuk ke Fakultas Kedokteran melalui jalur Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP) sebesar Rp175 juta. Besaran dana pengembangan itu empat hingga lima kali lebih besar dari besaran dana pengembangan masuk program lainnya yang melalui jalur SMUP itu. "Besaran dana pengembangan yang dikenakan berbeda untuk setiap program studi, dana itu dibayar pada saat mahasiswa dinyatakan lulus dan melakukan daftar ulang (registrasi) kata Koordinator Humas Unpad, Hadi Suprapto Arifin di Bandung, Selasa. Sementara itu 14 program studi lainnya mematok besaran dana pengembangan dibawah Rp40 juta. Ke-14 program studi itu adalah Fakultas Hukum, Ekonomi, MIPA, Pertanian, Kedokteran Gigi, Sospol, Sastra, Psikologi, Peternakan, Komunikasi, Keperawatan, Perikanan dan Kelautan, Teknologi Industri Pertanian dan Fakultas Farmasi. Dana Pengembangan Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Ekonomi tercatat paling tinggi diantara kempat belas fakultas lainnya selain kedokteran itu yakni sebesar Rp40 juta. Kisaran dana pengembangan terendah yakni Rp10 juta yakni untuk Fakultas Peternakan serta Perikanan dan Ilmu Kelautan. "Jalur SMUP memberi kesempatan lebih terbuka kepada lulusan SMA untuk menuntut ilmu jenjang S1 pada berbagai program studi yang ada di Unpad," katanya. Ia menambahkan, program SMUP merupakan jawaban dari minat masyarakat melanjutkan ke PT yang semakin meningkat sementara daya tampung mahasiswa PTN yang disubsidi pemerintah relatif terbatas. Selain untuk menjaring calon mahasiswa yang lebih baik, kata dia, SMUP juga merupakan wujud komitment Unpad untuk meningkatkan kualitas pelayanan akademik dan proses belajar mengajar melalui subsidi silang. Oleh karena itu, lanjut Hadi, SMUP lebih diperuntukkan untuk menjaring mahasiswa yang selain cerdas juga memiliki kemampuan finansial yang baik.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007