Vatikan (ANTARA News) - Paus Fransiskus mendesak pemerintah Amerika Tengah segera menemukan penyelesaian untuk membantu ribuan pendatang Kuba, yang terjebak di Kostarika dan Nikaragua dalam perjalanan mereka menuju AS.
Nikaragua menolak mengizinkan pendatang Kuba, yang terus meningkat, mencapai AS, dalam perjalanan mereka melintas dari Kostarika. Sekitar lima ribu warga Kuba diperkirakan berada di perbatasan tersebut.
Saat berbicara dari jendela, yang menghadap Lapangan Santo Petrus, tempat ribuan orang berkumpul untuk Misa Minggu, Paus mengatakan sebagian besar pendatang itu adalah korban perdagangan manusia.
"Saya meminta negara di kawasan tersebut melanjutkan upaya kemurahan hati demi menemukan penyelesaian tercepat atas drama kemanusiaan itu," katanya.
Amerika Tengah dan Meksiko mengalami lonjakan pendatang dari negara pulau itu, yang diperintah komunis, sebagai proses pengenduran Washington dengan Havana, yang menimbulkan prospek bahwa hak suaka AS untuk warga Kuba akan segera berakhir.
Pada pekan lalu, pemerintah Nikaragua mengusulkan agar pemerintah AS menggunakan pesawat untuk mengangkut para pendatang langsung dari Kosta Rika ke AS. Pemerintah Kosta Rika telah mencoba meyakinkan Belize dan Guatemala untuk mengizinkan warga Kuba mencapai Meksiko.
Nasib pendatang diperkirakan menjadi topik utama dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Meksiko, Februari mendatang, dimana ia akan memimpin sebuah misa di kota Ciudad Juarez yang berjarak beberapa meter dari perbatasan Texas.
Pada Minggu, Paus Fransiskus memimpin sebuah misa di Basilika Santo Petrus yang dihadiri keluarga-keluarga di Roma untuk memperingati Tahun Yubileum Gereja. Demikian laporan Reuters.
(Uu.Y013/B002)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015