Milan (ANTARA News) - Pemain Inter Milan, Ivan Cordoba, menyatakan keyakinanya kendati timnya memiliki rekor yang bagus menghadapi Valencia, saat mereka bertemu dengan tim Spanyol itu dalam kompetisi 16 besar Liga Champions. Tim Italia itu akan menjamu Valencia pada pertandingan sistem gugur di San Siro sebelum bertemu lagi di Stadion Mestella dua pekan berikutnya. Inter menumbangkan Valencia pada perempat final Piala UEFA 2001-2002 dan pada kompetisi delapan besar Liga Champions 2002-03, kemudian menyudahi mereka 5-1 di Spanyol pada babak penyisihan grup Liga Champions 2004-05. Namun Cordoba, yang mengkapteni Inter ketika melawan Cagliari, Sabtu, ketika klub itu memperpanjang rekor belum terkalahkan dalam 16 pertandingan Seri A dan memimpin 14 angka, merasa waspada adaya bahaya mengancam di balik kesuksesan mereka itu. "Pertemuan kami sebelumnya mungkin karena keberuntungan di pihak kami dan bukan di pihak mereka. Tetapi setiap pertandingan ada pihak yang mendapat keberuntungan," kata pemain dari Kolumbia yang terkenal memiliki tekling keras, yang bergabung dengan Inter pada Januari 2000. Cordoba memiliki kesan menyakitkan ketika kalah dalam perempat final Liga Champions musim lalu, ketika berhadapan dengan klub Spanyol lainnya, Villarreal, dan kalah selisih gol, mungkin karena timnya mengalami rasa percaya diri berkelebihan. "Itu merupakan pengalaman yang tidak dapat dilupakan dan salah bila kami melupakannya," kata pemain bertahan di lini tengah yang kini sudah berusia 30 tahun itu. "Kami harus merendah hati menghadapi Valencia dan mengadakan pendekatan positip saat melawannya," katanya. Di saat San Siro belum lagi menjalankan secara penuh sistem keamanan yang diperkenalkan pemerintah karena terjadinya kerusuhan awal bulan ini yang menyebabkan seorang polisi tewas, hanya 36.000 pemegang tiket Inter yang dibolehkan masuk menonton pertandingan.Cordoba mengimbau para pendukung yang hadir di stadion agar bersorak dua kali lipat dari biasanya, karena penonton dibatasi dalam menyaksikan pertandingan kedua tim itu, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007