Rejanglebong (ANTARA News) - Dua warga asal Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, mengalami luka bakar serius akibat tersambar petir sehingga harus menjalani perawatan medis.
"Kejadian ini terjadi pada Sabtu sore, saat itu saya bersama dengan teman saya yang bernama Taufik sedang membongkar pondok ditengah kebun kopi. Belum selesai membongkar pondok ini tiba-tiba turun hujan deras disertai petir, kami lantas berhenti dan berteduh dibawah pondok yang tidak lama kemudian disambar petir," kata Khaidir (38) salah satu korban yang menjalani perawatan di RSUD Curup Kabupaten Rejanglebong, Minggu.
Akibat kejadian kata dia, dirinya mengalami luka bakar tingkat dua antara lain mengenai bagian paha dan pantat sehingga harus dirujuk ke RSUD Curup setelah sempat mendapatkan perawatan di klinik swasta yang ada di Desa Pulo Geto Kecamatan Merigi Kepahiang.
Sedangkan rekannya Taufik mengalami luka bakar dibagian kepala hingga kebagian badan sebelah belakang, kendati demikian Taufik masih bisa dirawat di klinik swasta yang ada di daerah itu.
Bapak dua anak ini menyebutkan pembongkaran pondok di tengah kebun kopi miliknya itu mereka lakukan karena akan dipindahkan ke lokasi lainnya yang dianggap lebih strategis.
Pembongkaran pondok itu sendiri mereka lakukan hari itu juga mengingat ukurannya kecil dan terbuat dari papan sisa bangunan, tetapi belum selesai dikerjakan mereka berdua kemudian tersambar petir.
"Kami berdua sempat tidak sadarkan diri di dekat pondok itu, tapi beruntung ada saudara saya yang datang sehingga langsung membawa kami ke klinik untuk diobati," ujarnya.
Sementara itu Alan (30) saudara korban, saat kejadian itu hujan turun cukup deras disertai angin kencang disertai petir. Dirinya pun tidak menyangka jika suara petir yang menggelegar saat itu menyambar Khaidir dan Taufik yang sedang berada di kebun.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015