"Beberapa kemungkinan nama-nama pontensial penyerang disebutkan, sudah diperiksa, dan penyelidikan berdasarkan (pemeriksaan ini) sejauh ini tidak membuahkan hasil konkret," kata polisi Wina dalam satu pernyataan, sekitar enam minggu setelah 130 orang tewas dalam pemboman di PaLris.
Pada hari-hari sebelum Natal peringatan dikirim oleh badan intelijen untuk berbagai ibukota Eropa, menyebutka bahwa itu bisa berupa serangan yang melibatkan bahan peledak atau penembakan di antara Natal dan Tahun Baru di tempat-tempat keramaian, menurut pernyataan itu seperti dilaporkan Reuters.
Kepolisian Wina tidak bersedia untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.
Peringatan dari dinas intelijen, yang tidak menyebutkan nama, menunjuk pada tingkat ancaman yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Langkah keamanan tambahan termasuk pengawasan dalam tempat-tempat keramaian terutama di acara-acara dan hub lalu lintas serta pemeriksaan identitas intensif dan kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap benda yang bisa memuat bahan peledak seperti tas atau "frame sepeda", katanya.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015