Apapun kartunya, seperti debet atau yang lain, dan seharusnya ini bisa."
Surabaya (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memberi beberapa saran untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di jalan tol di berbagai daerah di Indonesia.
"Saya sudah berkirim surat ke Menteri Pekerjaan Umum dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang lebih memiliki wewenang tentang beberapa saran atasi kemacetan," ujarnya di sela-sela meninjau suasana penumpang kereta api di Stasiun Gubeng Surabaya, Sabtu petang.
Beberapa usulan, menurut dia, diantaranya pemberlakukan kartu elektronik di pintu gerbang jalan tol sebagai antisipasi lamanya transaksi pembayaran yang dinilai selalu menjadi penyebab utama antrean masuk maupun keluar tol, seperti sistem pembayaran non-tunai kereta rel listrik Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (KRL Jabodetabek).
"Apapun kartunya, seperti debet atau yang lain, dan seharusnya ini bisa. KRL Jabodetabek saja pakai kartu elektronik dan semua orang memiliki, masak pemilik mobil tidak bisa punya," ucap mantan Direktur Utama PR Kereta Api Indonesia (KAI) itu.
Kedua, lanjut dia, pembangunan area peristirahatan di jalan tol disarankan untuk tidak terlalu dekat karena idealnya berjarak 20 hingga 25 kilometer per bangunannya.
"Jangan lima hingga 15 kilometer ada area peristirahatan, apalagi lokasi parkir yang kurang luas. Ini menyebabkan antrean di tol dan memacetkan," katanya.
Kemudian, Jonan menyarankan, rekayasa lalu lintas dari kepolisian saat volume kendaraan tinggi, kecuali terjadi kecelakaan yang memang tidak ada cara lain.
Sementara itu, ia mengemukakan, terkait kemacetan yang terjadi pada 23 dan 24 Desember 2015 di sekitar tol di Jakarta yang mengarah ke luar kota, baik ke Bandung maupun Jawa Tengah, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan yang lain sebagai bentuk evaluasi.
Salah satu faktor, dikemukakannya, Kementerian Perhubungan tidak memberlakukan kebijakan pelarangan angkutan truk melintas karena memang tidak dilakukan pada momentum yang sama setiap tahunnya.
"Kebetulan sekarang liburnya bersamaan, Natal, Tahun Baru dan libur sekolah sehingga volume kendaraan meningkat. Ke depan ada kebijakan yang mengatur sehingga kemacetan dapat diantisipasi," demikian Ignasius Jonan.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015