Nanchang (ANTARA News) - Jumlah koin dan pelat emas yang digali dari sebuah makam kuno di bagian timur Tiongkok bertambah menjadi 378 setelah para arkeolog menemukan 68 koin dan piring emas lagi pada Jumat (25/12).
Temuan baru itu meliputi 20 pelat tipis emas dengan panjang sekitar 22 sentimeter dan lebar 10 sentimeter.
Sementara koin-koin emas yang digali dari makam "Haihunhou" (Marquis Haihun) pertama di Kota Nanchang, ibu kota Provinsi Jiangxi, itu beratnya sekitar 250 gram.
Para arkeolog mengatakan itu merupakan temuan koin emas terbesar di makam Dinasti Han.
Temuan koin-koin emas itu memperkuat catatan yang menunjukkan bahwa Tiongkok punya simpanan emas signifikan pada periode itu.
Menurut catatan Dinasti Han Barat seorang jenderal dihadiahi lebih dari 50.000 kilogram emas dan seorang pangeran meninggalkan 100.000 emas ketika dia meninggal, kata Duan Qingbo, seorang profesor di Northwest University.
Makam kuno dari masa Dinasti Han Barat (206 SM - 24 M) itu diduga milik Liu He, cucu Kaisar Wu.
Liu mendapat gelar "Haihunhou" setelah digulingkan sebagai Kaisar hanya setelah 27 hari berkuasa. Haihun adalah nama kuno kerajaan sangat kecil di utara Jiangxi.
Dengan satu lantai berukuran sekitar 40.000 meter persegi dengan delapan makam dan tempat penguburan kuda penarik kereta, itu merupakan kompleks permakaman Dinasti Han Barat paling lengkap yang pernah ditemukan.
Penggalian mulai dilakukan tahun 2011. Artefak yang ditemukan sejauh ini meliputi potret Confucius, hampir 3.000 tablet kayu dan slip bambu, serta sejumlah besar barang-barang yang terbuat dari emas, perunggu dan giok, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015