Majene, Sulbar (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan ada tujuh titik rawan bencana longsor di sepanjang jalan trans Sulawesi dari arah Kabupaten Majene hingga mengarah ke Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
"Berdasarkan analisis kami maka ada tujuh titik yang rawan longsor di sepanjang jalan trans Sulawesi bagian barat khususnya di daerah Majene," kata Kepala BPBD Majene, Mansyur T, di Majene, Jumat.
Diantara tujuh titik rawan bencana musibah longsor ini ada di areal wilayah Rewataa Pamboang, daerah Sendana empat titik longsor, kawasan daerah Onang, dan wilaya Malunda.
Ia mengatakan memasuki musim hujan ditambah angin kencang seperti sekarang ini, masyarakat terutama para pengguna jalan yang melintas di Majene, untuk tetap berhati-hati dan waspada jika melintas, terutama, di daerah pegunungan.
Di wilayah itu, kata dia, jalan yang melintasi pegunungan merupakan daerah yang rawan longsor. Bahkan, menjadi langganan setiap tahun, terutama saat menjelang akhir tahun seperti saat ini.
Dia mengatakan longsor diakibatkan kondisi tanah yang labil, sehingga saat musim hujan tiba pasti terjadi longsor hingga mengakibatkan jalanan tertutup.
Seperti longsor yang terjadi di wilayah Rewataaa Kecamatan Pamboang belum lama ini telah menghambat bagi pengguna jalan.
Mansyur tak habis pikir jika tebing kokoh yang ada di daerah Rewataa Pamboang akan ambruk. Beruntung, tidak ada korban jiwa, apalagi tempat itu sering kali menjadi tempat mangkal anak-anak muda saat malam hari.
"Kami mengingatkan agar warga tetap mewaspadai potensi bencana longsor. Apalagi, intensitas curah hujan jelang pergantian tahun semakin tinggi," ungkapnya lagi.
Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015