Mota Ain (ANTARA News) - Duta Besar RI di Dili Ahmad B Sofwan menyatakan, kondisi politik di Timor Leste mulai menghangat menjelang masa kampanye pemilihan presiden negara muda itu pada awal Maret mendatang. "Secara umum aman, demikian juga terhadap WNI yang banyak berbisnis di sana. Secara resmi, pengumuman nama-nama bakal calon presiden negara itu baru dilakukan pada 1 Maret nanti," katanya kepada ANTARA News, di Mota Ain, Belu, NTT, Selasa. Dia berada di Mota Ain terkait kunjungan kerja Menteri Dalam Negeri, Mohammad Ma`ruf, yang akhirnya batal dilaksanakan karena dua helikopter yang mengangkut rombongan mengalami kerusakan. Sofwan menyatakan, temperatur politik Timor Leste yang menghangat jelas mempengaruhi situasi sehari-hari di sana. "Tokoh yang turut bertarung adalah PM Timor Leste saat ini, Ramos Horta," katanya. Terkait kenaikan temperatur politik itu, dia menyatakan telah menyiapkan satu rencana pengamanan WNI yang berada di Timor Timur. Dia tidak bersedia mengurai rencana itu, tetapi menyatakan, sosialisasi tentang itu telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Secara umum, katanya, jika terjadi keadaan yang tidak menguntungkan maka langkah evakuasi darat, udara, dan laut, bisa dilakukan setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Sofwan juga mengungkapkan, pada Senin (19/8) terjadi kasus pelanggaran wilayah udara RI oleh satu helikopter yang diduga milik PBB yang berpangkalan di Dili. "Saya akan layangkan surat protes kepada representasi PBB di Dili. Biasanya mereka langsung merespons dengan meminta maaf dan pihak yang bersangkutan bisa diganti," katanya. Menurut Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL TNI, Letnan Kolonel Infantri Hotman Hutahaean, peristiwa itu terjadi di Pintu Pos Utama Perbatasan Mota Ain pad Senin siang. "Helikopter berwarna putih dan beroda tiga itu jelas terlihat melintas di daratan Pulau Timor di wilayah kita menuju arah barat. Padahal menurut peraturan, mereka harus melewati wilayah laut," katanya. Peristiwa itu, katanya, tidak bisa dibiarkan karena akan menjadi preseden yang terus berulang jika didiamkan saja.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007