Jakarta (ANTARA News) - Keanggotaan kemitraan Trans-Pasifik, atau Trans-Pacific Partnership (TPP), akan menguntungkan Indonesia dan Taiwan serta mendukung keinginan dasar Taiwan untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia Pasifik.
Hal tersebut disampaikan Perdana Menteri Taiwan, Mao Chi-kuo, dalam pernyataan tertulis yang diterima oleh Antara di Jakarta, Kamis (24/12).
"Jika kedua negara menjadi anggota TPP, perusahaan-perusahaan Indonesia akan menikmati biaya impor yang rendah, yang mana menjadi keuntungan bagi Taiwan juga. Perusahaan-perusahaan kecil dan menengah Taiwan juga menawarkan pengalaman berharga yang dapat meningkatkan teknologi dan produksi Indonesia," katanya.
Menurut dia, Taiwan dan Indonesia memiliki hubungan perdagangan yang erat. Pada 2014, Taiwan telah menginvestasikan 17 milyar dolar AS dan menciptkan lebih dari 1 (satu) juta lapangan pekerjaan di Indonesia.
Hal tersebut menempatkan Taiwan pada peringkat ke-10 sebagai sumber investasi asing langsung bagi Indonesia. Taiwan juga merupakan pemasok garmen, alas kaki, elektronik, dan teknologi informasi dan komunikasi bagi Indonesia.
Taiwan menjalin bekerja sama dengan negara-negara anggota organisasi Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) untuk mendorong program-program infrastruktur yang menghasilkan keuntungan nyata bagi masyarakat internasional.
"Hubungan-hubungan ekonomi yang erat seperti ini adalah hal yang mendasar bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan," katanya, seraya menambahkan bahwa Indonesia, sebagai mitra dagang Taiwan, juga telah menunjukan keinginannya untuk menjadi anggota TPP.
Taiwan merupakan kekuatan ekonomi di belahan dunia ini dengan perannya yang penting dalam mata rantai pasokan di tingkat regional.
Volume perdagangan Taiwan dengan 12 negara anggota TPP telah mencapai 200 milyar dolar AS dalam setahun.
Sebagai kekuatan ekonomi terbesar ke-27 di dunia, Taiwan berperan besar dalam industri, teknologi, dan investasi di seluruh penjuru dunia, membangun persekutuan jangka panjang dengan perusahaan-perusahaan internasional serta membangun kerja sama dengan negara-negara anggota TPP.
Lebih dari itu, negara-negara anggota TPP adalah tujuan investasi langsung Taiwan, sementara pasar impor Taiwan yang bernilai 300 milyar dolar AS dalam setahun merupakan sasaran yang menguntungkan bagi negara pengekspor TPP.
"Semoga Indonesia sukses dan selalu mendukung partisipasi Taiwan," kata perdana menteri.
Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015