Boyolali (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Pemda Provinsi maupun Kabupaten di seluruh Indonesia ikut memfasilitasi kelompok usaha tani di pedesaan agar lebih berkembang dan mampu mendorong ekonomi masyarakat di wilayahnya. Presiden Yudhoyono mengemukakan hal itu di sela dialog dengan pembudidaya ikan lele di Kampung Lele, Desa Tegalrejo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa. Pada kesempatan itu, Presiden juga menyerahkan bantuan secara simbolis paket bibit induk lele jenis benih unggul Sangkuriang. Yudhoyono menjelaskan dukungan Pemda akan lebih nyata jika langsung turun tangan memberi fasilitas dalam bentuk bimbingan maupun dalam bentuk pemberian pinjaman modal. "Saya berkunjung ke beberapa daerah menemui sejumlah kelompok tani, ternyata potensi untuk berkembang sangat tinggi. Hasil produksinya bukan saja bisa mengisi pasar lokal, tetapi memiliki kemampuan masuk ke pasar ekspor," katanya. Menurut Presiden, dana anggaran pemerintah memang terbatas, tetapi dengan mengerahkan kemampuan Pemda diharapkan usaha-usaha tani lebih berkembang. Presiden mencontohkan ikan lele hasil produksi Kampung Lele, Kecamatan Tegal Rejo ini merupakan salah satu keberhasilan dari kelompok tani dalam membudidayakan ikan lele yang tadinya dianggap remeh oleh sebagian besar kalangan. Oleh karena itu, Presiden menghimbau semua pihak ataupun instansi agar mempermudah semua urusan, sehingga dapat mensejahterakan rakyat. "Permudahlah setiap urusan jangan dipersulit. Terhadap kelompok usaha tani juga harus benar, sehingga dapat maksimal dalam menjalankan usaha serta bernilai tambah bagi anggota dan masyarakat di sekitarnya," tegas Presiden. Pola pikir seperti inilah, kata Yudhoyono, yang harus ditingkatkan pemerintah saat ini dan di masa datang. "Prinsipnya dari belakang membantu ke depan. Jakarta membantu Semarang, Semarang membantu Boyolali, selanjutnya Boyolali membantu Kecamatan Sawit dan Kepala Desa Tegalrejo membantu kelompok usaha tani," kata Presiden. Pada kesempatan itu, Yudhoyono memberi bantuan 1,5 juta ekor bibit lele dan satu juta ekor bibit nilai, dan sekitar Rp600 juta untuk pembangunan sarana irigasi kolam lele. Ikut dalam kunjungan Presiden, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mentan Anton Apriyantono, Menhub Hatta Rajasa, Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Meneg Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, Kepala BKPM Muhammad Lutfi dan Gubernur Jateng Mardiyanto. (*)
Copyright © ANTARA 2007