"Perindo berharap sembilan solusi tersebut, dapat berfungsi sebagai solusi alternatif untuk menyikapi situasi nasional yang masih diterpa berbagai persoalan," ujar Hary, di Jakarta, Kamis.
Sembilan langkah tersebut, sambung Hary, yakni perlu adanya upaya pemerintah untuk mendorong perekonomian seperti bunga pinjaman modal murah, akses modal mudah, pelatihan keterampilan dan perlindungan.
"Apabila Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) didorong maju akan mengakibatkan mereka naik kelas dengan penghasilan yang lebih baik. Dampaknya kesenjangan sosial menyempit dan penggerak perekonomian Indonesia akan menjadi semakin besar," kata Hary.
Menurut Hary, penting bagi pemerintah dan segenap aparatnya senantiasa memberi keteladanan dalam segala hal terutama mampu memperlihatkan kualitas kenegarawanan dan jauh dari prilaku mementingkan diri sendiri dan kelompoknya, agar jalannya pemerintahan hari ini akan lebih baik dari pemerintahan sebelumnya.
"Perindo mendorong pemerintah untuk terus memperhatikan perkembangan berbagai macam industri yang ada terutama berkenaan dengan inventarisasi industri apa saja yang harus menjadi prioritas guna semakin memperkuat struktur perekonomian nasional dan daya saing Indonesia dalam percaturan ekonomi global," terang dia.
Selain itu, dia juga meminta pemerintah untuk dapat berdaulat dan mandiri dalam segala bidang kehidupan, terutama dalam memenuhi kedaulatan pangan yang sangat penting dalam rangka menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Perindo juga akan mendorong dan berpartisipasi dalam merancang gagasan dan mengembangkan program pengentasan kemiskinan (masyarakat miskin pedesaan dan perkotaan, buruh, pengangguran, petani dan nelayan dirancang untuk naik kelas) dengan berbagai program pilot poject, pendampingan, bantuan permodalan dan bantuan teknis lainnya."
Dalam rangka memperbanyak lapangan kerja dan menyerap angkatan kerja, Hary mendesak pemerintah memperbanyak proyek padat karya di berbagai daerah dan pedesaan di seluruh Indonesia.
"Kami memandang bahwa dalam rangka mengurangi ketimpangan di bidang pendidikan perlu diperbanyak guru-guru bermutu, sarana dan prasarana pendidikan di desa-desa di seluruh Indonesia guna melahirkan kualitas sumber daya manusia yang bermutu," papar dia.
Untuk mengurangi ketimpangan akses kesehatan perlu diintensifkannya tugas dokter, apoteker dan paramedis di desa-desa di seluruh tanah air dengan jaminan kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan yang dibutuhkan.
"Kami juga mendorong diubahnya postur APBN dan lebih berorientasi pada kesejahteraan masyarakat banyak dalam rangka mengatasi berbagai kesenjangan ekonomi dan sosial yang ada," ujar dia.
(T.I025)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015