Madiun (ANTARA News) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar tradisi Garebek Maulud pada tahun 2015 dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1437 Hijriah, Kamis.
Dalam acara yang dipusatkan di Alun-Alun Kota Madiun tersebut, ribuan warga Kota Madiun dan sekitarnya yang telah berkumpul sejak pagi, berebut berkah yang dilambangkan dalam Gunungan "Jaler" (laki-laki) dan "Estri" (perempuan) yang telah disediakan oleh panitia.
Warga percaya, jika berhasil mendapatkan bagian dari gunungan tersebut akan mendapatkan berkah dalam kehidupannya.
"Saya sengaja datang dari pagi ke Alun-Alun Madiun untuk ngalub (meraih) berkah dari gunungan Maulud Nabi Muhammad SAW. Saya percaya Allah akan memberikan berkahnya," ujar salah satu warga Madiun, Siti Fatimah.
Warga juga rela berdesakan dan berebut sesaji gunungan makanan dan hasil bumi, karena menyakini dapat mendatangkan berkah berupa keberuntungan.
"Kami percaya jika berhasil mendapatkan hasil bumi dari Gunungan Jaler atau Estri, maka akan mendapatkan berkah dan segala keinginannya akan terkabul," kata warga lainnya, Lestari.
Sebelum diperebutkan, Gunungan Jaler dan Estri yang berisikan buah, sayuran hasil bumi, dan jajanan, dikirab dari Masjid Kuno Taman di Kecamatan Taman lalu berakhir di Masjid Besar Kota Madiun yang terletak di pusat kota, Alun-Alun Madiun.
Setelah dikirab gunungan tersebut didoakan dan kemudian dibagikan kepada warga yang melihat sebagai perlambang atas berkah dari Tuhan.
Wali Kota Madiun Bambang Irianto, mengatakan, kegiatan tahunan ini diharapkan bisa dijadikan ikon Kota Madiun sebagai salah satu kegiatan wisata religi dan budaya. Sehingga ke depan juga bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Madiun.
"Diharapkan, dalam penyelenggaraan setiap tahunnya dapat lebih baik dan meriah. Sehingga, Garebek Maulud Nabi bisa menjadi agenda kunjungan wisata tiap tahun di Kota Madiun," kata Bambang Irianto.
Acara yang berlangsung meriah tersebut mendapat pengamanan ketat dari aparat Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Kodim Madiun, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan relawan.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/ Louis Rika
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015