Jakarta (ANTARA News) - Star Wars: The Force Awakens diprediksi akan lampaui satu milyar dolar Amerika Serikat (AS) pada grafik box office di seluruh dunia, hanya dalam kurun waktu 12 hari setelah pemutaran perdanya.
Dailymail melansir, rekor sebelumnya dipegang oleh Jurassic World awal tahun ini yang nebcapai satu milyar dolar AS di hari ke-13 penayangan.
Namun, film fiksi sains itu tak dapat menetapkan tolok ukur yang sama di Inggris, untuk mengalahkan film James Bond, Spectre sebagai pembuka paling sukses.
Episode teranyar Star Wars itu telah mendapat sambutan hangat untuk menghidupkan kembali waralaba berusia sekitar 40 tahun dan dipuji oleh banyak orang sebagai film yang berhasil menghasilkan lebih dari 2 milyar dalam penjualan tiket.
Sementara, film itu juga dipilih sebagai Hiburan Tahun ini oleh The Associated Press dan mendapat banyak dukungan untuk masuk pertimbangan Academy Awards.
"Secara pribadi, ini adalah tiga tahun penuh keistimewaan untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari kita semua," kata sutradara JJ Abrams pada AP.
Institut Film Amerika Serikat telah memilih Star Wars: The Force Awakens sebagai satu dari 10 film besar tahun ini, dan Critics' Choice Awards telah menambahkannya sebagai calon peraih gambar terbaik yang ke-11, membuat banyak orang percaya Star Wars: The Force Awakens penantang Oscar yang layak.
Dibintangi aktor dan aktris pendatang baru asal Inggris, Daisy Ridley dan John Boyega, dua-duanya berusia 23 tahun, Force Awakens adalah bagian ketujuh dari Star Wars yang diluncurkan sejak tahun 1977.
Film itu mengisahkan tentang kebaikan melawan kejahatan di inter-galaksi, 30 tahun setelah The Return of the Jedi, episode terakhir dari trilogi aslinya.
Trio yang muncul di blockbuster pertama tahun 1977; penyelundup Han Solo (Harrison Ford), Puteri Leia (Carrie Fisher), pemimpin aliasnsi pemberontak dan saudara kembar Leia, Luke Skywalker (Mark Hamill), hadir kembali dan dimainkan oleh para aktor dan aktris yang pertama kali mempopulerkan Star Wars.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015