Sayangnya pemerintah Jepang, dengan dukungan dari beberapa arsitek di sana, telah berkolusi untuk menutup pintu proyek tersebut untuk dunia,"

Tokyo (ANTARA News) - Arsitek berdarah Irak-Inggris Zaha Hadid yang telah memenangkan desain stadion baru Jepang kemudian dibatalkan karena perhitangan anggaran yang tinggi, mengecam desain baru yang dipilih untuk gelanggang olahraga Olimpiade 2020.

Jepang memilih desain baru yang dirancang oleh arsitek lokal pada Selasa (22/12), setelah rencana stadion yang dibuat Hadid memakan biaya 2 miliar dolar AS yang membuat biaya tersebut menjadi termahal sedunia untuk pembangunan gelanggang olahraga.

"Sayangnya pemerintah Jepang, dengan dukungan dari beberapa arsitek di sana, telah berkolusi untuk menutup pintu proyek tersebut untuk dunia," kata Hadid dalam rilis yang dikeluarkan oleh kantornya seperti dilansir AFP.

"Perlakuan mengejutkan kepada desain dan tim teknik... bukan masalah desain atau anggaran," kata dia.

"Faktanya banyak dari detail desain yang kami kerjakan selama dua tahun dan merekomendasikan penghematan biaya telah disahkan oleh mereka dengan kesamaan luar biasa dari detail rangka stadion awal yang kami rancang dan susunan tempat duduk mangkuk dengan desain yang telah diumumkan sekarang," dia menambahkan.

Persiapan Tokyo menjelang Olimpiade dinilai memalukan karena pemerintah telah membatalkan rencana Hadid dengan alasan dana yang tinggi serta rancanganny yang menuai keluhan.

Dua rancangan pembangunan yang baru (kedua dirancang oleh arsitek Jepang dan dengan perhitungan biaya yang jauh lebih rendah) telah diluncurkan minggu lalu oleh Dewan Olahraga Jepang , di mana mereka selalu memantau proyek tersebut.

Setelah melalui pertimbangan-pertimbangan, Dewan Olahraga memilih kedua arsitek itu untuk bergabung dan dipimpin oleh arsitek papan atas Kengo Kuma dengan perkiraan biaya 149 miliar yen (1,2 miliar dolar AS).

Dalam rancangan pembangunan yang baru, stadion itu ditargetkan selesai pada November 2019, menjelang masa waktu yang diminta Komite Olimpiade Internasional pada Januari 2020.

Tokyo akan menggelar upacara pembukaan pada 24 Juli tahun itu.

Rancangan baru itu, memiliki empat lantai di atas tanah dan dua di bawahnya, termasuk tanaman hijau di dalam dek stadion untuk menghalau sinar matahari musim panas. Kapasitas tempat duduk penonton diperkirakan mencapai 68 ribu kursi.

(Uu.A074/T004)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015