Bengkulu (ANTARA News) - Prajurit TNI Komando Resor Militer 041 Garuda Emas Bengkulu bersama warga menerbangkan 1.100 layang-layang berwarna merah dan putih di pinggir Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Rabu.
"Ini sebagai bentuk pelestarian permainan tradisional yang mulai ditinggalkan masyarakat," kata Kepala Staf Markas Komando Resor Militer 041 Garuda Emas Bengkulu Letkol M Jaelani di Pantai Panjang.
Satu layang-layang berukuran raksasa yang terbuat dari kain warna merah dan putih menarik perhatian banyak warga yang menyaksikan acara dalam rangkaian Hari Juang Kartika 2015 dan Hari Ulang Tahun Kodam II Sriwijaya yang bermarkas di Palembang, Sumatera Selatan, tersebut.
"Jadi ingat masa kecil waktu bermain layang-layang dan sekarang semakin jarang terlihat karena anak-anak kita lebih suka dengan komputer dan beraneka permainan di dalamnya," kata Rahmansyah, warga setempat yang menyaksikan kegiatan itu.
Ia mengatakan layang-layang perlu dilestarikan karena permainan tradisional itu bisa menumbuhkan kesabaran dan kreativitas.
Selain itu, menurut dia, saat bermain layang-layang anak-anak akan membangun interaksi dengan temannya yang lain.
Dody (10), yang ikut bermain layang-layang bersama ayahnya, mengaku baru pertama kali menerbangkan layangan.
"Baru pertama kali main ini, jadi masih belajar, tapi sangat seru, banyak layangan yang terbang tinggi tapi banyak juga putus," katanya lalu tersenyum.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015