Sopirnya mungkin sudah ganti 100 kali, tapi Metromininya itu. Saya cek speedo meter enggak ada...
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan pengalamannya menumpang bus Metromini di Jakarta tahun 1980an.
"Saya tahun 1985 baru lulus, terus bekerja sebentar di Jakarta kira-kira tujuh bulan. Dari rumah ke kantor itu ganti tiga-empat kali, termasuk naik Metromini," kata Presiden pada acara penyerahan Penghargaan Wahana Tata Nugraha di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta antara tahun 2012-2014, dia mengecek kembali Metromini yang dulu pernah dia tumpangi pada saat bekerja di Jakarta.
"Saya ingat betul Metromini yang saya naiki itu, Metromini yang sekarang ini ada, saya coba tengok lagi, saya ingat bener. Ini waktu saya jadi Gubernur, bukan sekarang," katanya.
"Sopirnya mungkin sudah ganti 100 kali, tapi Metromininya itu. Saya cek speedo meter enggak ada, yang saya takutkan memang rem, rem itu kadang-kadang ada kadang-kadang nggak ada karena harus dipompa dulu agar berfungsi," katanya.
Jokowi menyebutkan Jakarta merupakan kota besar sekaligus ibu kota negara.
"Saya titip ke Pak Gubernur, harus segera dilakukan perombakan total, tapi ajak bicara mereka," katanya.
Ia menuturkan bahwa semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta dia sudah mengajak bicara berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik.
"Kemarin sore dan tadi pagi, saya dengar sudah ada bus-bus baru dan dari Kemenhub juga sudah didrop 600 bus, artinya DKI menyediakan dan pemerintah pusat juga menyediakan," katanya.
Presiden Jokowi mengatakan daerah harus mulai menyiapkan sistem transportasi yang ingin digunakan masyarakat. "Bukan yang terpaksa digunakan masyarakat," katanya.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015