Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) diperkirakan berjalan lamban akibat pengaruh liburnya beberapa bursa regional, dengan kecenderungan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak 'flat' (datar) Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, kepada ANTARA, Selasa, mengatakan perdagangan akan berjalan lamban dan bergerak dalam skala tipis baik naik maupun turun karena pengaruh beberapa pasar Asia yang masih libur. Selain itu, lanjutnya, belum adanya sentimen yang dapat menggerakan pasar dari dalam negeri. "Mungkin yang menjadi sentimen hanya data dari nilai tukar rupiah yang stabil saja," lanjut Alfian. Pada pra pembukaan (09.25 WIB), IHSG dibuka turun tipis 0,065 poin atau 0,001 persen menjadi 1.799,228 dan indeks LQ45 melemah 0,023 poin atau 0,01 persen ke posisi 283,725. Volume perdagangan mencapai 1,549 juta saham dengan nilai Rp4,549 miliar dari 54 kali transaksi. Pergerakan saham didomnasi saham yang mendatar yang mencapai 14 jenis, sedangkan yang naik hanya 2 dan yang turun 3 efek. Pada awal perdagangan ini, saham Telkom (TLKM) dan Bumi Resources (BUMI) hanya bergerak stagnan. TLKM tertahan di harga Rp9.650 dan BUMI tetap di level 1.200. Sementara saham-saham lapis kedua mengalami kenaikan seperti Bakrie Telecom (BTEL) dan Truba Alam Manunggal (TRUB). BTEL terangkat Rp10 ke posisi Rp275 dan TRUB naik Rp10 menjadi Rp720. Sedangkan saham Tambang Timah (TINS) dan Bank Mandiri (BMRI) mengalami koreksi. TINS melemah Rp100 ke posisi Rp9.150 dan BMRI turun Rp25 di level Rp2.525. (*)
Copyright © ANTARA 2007