Denpasar (ANTARA News) - Petugas keamanan adat khas Bali atau pecalang ikut terlibat mengamankan Hari Raya Natal dan Tahun Baru bersama dengan kepolisian, TNI dan instansi terkait lainnya.
"Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru dalam Operasi Lilin Agung, kami selalu ikut terlibat," kata Mandala Agung Pasikian Pecalang Bali atau Pimpinan Persatuan Pecalang Bali, Made Mudra, ditemui usai gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Denpasar, Rabu.
Pihaknya telah memberikan instruksi kepada para pecalang di setiap desa untuk terlibat bersama aparat berwajib mengamankan pelaksanaan Natal dan pergantian tahun.
Di Provinsi Bali, Mudra menambahkan tercatat ada 1.488 desa adat di Bali yang memiliki anggota pecalang.
"Kalau 10 anggota pecalang saja ikut mengamankan dari 1.488 desa adat itu, maka lebih dari 10 ribu kekuatan yang membantu polisi," imbuhnya.
Dalam melaksanakan tugas, pecalang akan selalu berkoordinasi melalui komunikasi radio maupun telepon seluler untuk memudahkan kelancaran pengamanan.
Kepala Kepolisian Daerah Bali, Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto, menyambut baik partisipasi masyarakat itu.
"Mereka berperan di lingkungan masing-masing desa pakraman dan juga di tempat keramaian dan objek wisata," katanya.
Selain dari unsur pecalang, unsur lain yang membantu polisi dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru yakni dari Kodam IX/Udayana yakni sebanyak 271 personel ditambah instansi terkait lain sebanyak 673 orang.
Sehingga total jumlah personel pengamanan ditambah dari Polda Bali sebanyak 9.528 orang personel.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015