Dr Herlina, dokter jaga Puskesmas Kecamatan Nunukan, Rabu menerangkan, sesuai hasil pemeriksaan medis terhadap jasad korban ditemukan luka robek pada bagian kelamin dan anus sehingga kuat dugaan telah dicabuli orang dewasa.
"Hasil otopsi sementara terhadap jasad korban kuat dugaan korban dicabuli atau diperkosa," ujar dia kepada awak media.
Dokter ini menambahkan, ketika korban tiba di Puskesmas Kecamatan Nunukan Selasa kemarin sekitar pukul 18.10 WITA diantar oleh polisi, sang balita sudah tidak bernyawa dan ditemukan busa keluar dari mulut dan hidungnya.
Herlina mengungkapkan, korban diperkirakan tenggelam satu jam sebelum ditemukan karena kondisi tubuhnya masih hangat sehingga kemungkinan telah dibunuh sebelum dibuang ke laut akibat panik.
Anak malang ini mengenakan baju warna hijau bintik-bintik putih dan ditemukan terapung oleh anak buah kapal (ABK) yang sedang memancing di sebuah dermaga kemarin pukul 17.00 WITA.
Menurut Herlina, tak lama setelah korban tiba di Puskesmas Kecamatan Nunukan, keluarga korban datang sehingga dipastikan korban adalah warga Pangkalan Haji Muhtar, Kelurahan Nunukan Timur.
Pewarta: M Rusman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015