Baghdad (ANTARA News) - Sembilan lagi tentara AS tewas di Irak, militer mengatakan Senin dalam beberapa pernyataan. Sebuah bom rakitan meledak ketika satu unit AS sedang berpatroli di baratdaya Baghdad, Senin, sehingga menewaskan tiga tentara dan melukai dua lainnya," satu pernyataan mengatakan. Dinihari hari itu, seorang pembom bunuh diri telah menyerang sebuah pos terdepan AS di utara Baghdad dengan meledakkan sebuah kendaraan bermuatan bom yang menewaskan dua tentara dan melukai 17 orang yang lain, kata militer. Secara terpisah, militer mengumumkan tewasnya "dalam operasi tempur" tiga marinir dan satu tentara dalam tiga hari di provinsi Anbar di Irak barat. Seorang pejabat keamanan Irak mengatakan bahwa serangan Senin dinihari itu ditujukan pada sebuah pangkalan AS di Tarmiyah, sekitar 30 Km di utara ibukota. "Gerilyawan memulai serangan di pos terdepan itu dengan satu ledakan kendaraan bunuh diri yang dimuati bom rakitan," kata pernyataan AS tersebut. "Tempat serangan itu telah diamankan dan tentara yang luka-luka sudah dievakuasi." Kematian itu menjadikan 3.138 jumlah tentara pria dan wanita AS yang tewas di Irak sejak serangan Maret 2003, menurut hitungan AFP berdasarkan pada hitungan Pentagon. Bom mobil bunuh diri merupakan satu pertanda gerilya Arab Sunni Irak dan sering digunakan dalam serangan pada patroli AS dan tentara Irak serta warga sipil. Bagaimanapun jarang, empat pembom dapat menyerang tepat posisi Amerika. Serangan itu terjadi ketika ribuan tentara AS dan Irak meneruskan operasi keamanan di dekat Baghdad, tempat mereka berupaya untuk memadamkan perang sektarian antara kelompok Sunni dan Syiah yang bersaing. (*)
Copyright © ANTARA 2007