Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup menguat sebesar 22,02 poin atau 0,49 persen menjadi 4.490,68.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 4,58 poin (0,60 persen) menjadi 775,44.
"Penantian paket kebijakan ekonomi ke delapan oleh pemerintah dan spekulasi akan diturunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada awal tahun depan menjadi optimisme bagi investor di pasar modal," kata Analis Raliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta.
Selain itu, lanjut dia, bursa saham global yang mayoritas bergerak positif juga menambah sentimen positif bagi indeks BEI. Bursa Eropa dibuka menguat di mana emiten sektor keuangan dan eksportir kembali positif secara bulanan setelah suku bunga AS dinaikkan.
Secara teknikal, ia mengatakan, IHSG BEI cenderung bergerak relatif stabil sehingga berpeluang kembali bergerak bervariasi mencoba untuk menguat dengan kisaran pergerakan 4.450-4525 poin pada perdagangan selanjutnya (Selasa, 22/12).
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa nilai tukar rupiah yang terapresiasi terhadap dolar AS menambah sentimen positif bagi laju pasar saham di dalam negeri.
"Terapresiasinya nilai tukar rupiah juga memberikan dampak tersendiri terhadap pergerakan IHSG, pergerakan IHSG terlihat memiliki peluang menuju resistance level 4.560 poin, IHSG masih memiliki potensi untuk menguat terbatas," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 168.309 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,17 miliar lembar saham senilai Rp2,48 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 160 saham, turun 113 saham, dan yang stagnan sebanyak 87 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 36,12 poin (0,17 persen) menjadi 21.791,68, indeks Nikkei turun 70,78 poin (0,37 persen) ke level 18.916,02, dan Straits Times melemah 7,29 poin (0,26 persen) ke posisi 2.845,55.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015