Magelang (ANTARA News) - Tim evakuasi, Senin siang sekira pukul 14.30 WIB, terpaksa menghentikan upaya pencarian terhadap dua korban longsor Tebing Segebruk, Desa Tanjungsari, Windusari, Kabupaten Magelang, Jateng, karena turun hujan.
"Karena hujan sehingga diputuskan dihentikan sementara waktu, tim bersama masyarakat menunggu perkembangan situasi," kata Camat Windusari Fahroji di Magelang, Senin.
Pada Senin (19/2) sekitar pukul 14.30 WIB gerimis turun di sekitar Tebing Segebruk dan kawasan perbukitan di dekat Gunung Sumbing yang membatasi Kabupaten Magelang dengan Temanggung itu, sedangkan sekitar pukul 15.00 WIB hujan semakin deras di kawasan itu.
Masyarakat bersama tim evakuasi yang mulai melakukan lanjutan pencarian dua korban sejak sekitar pukul 07.30 WIB terlihat sekitar pukul 14.00 WIB meninggalkan lokasi itu karena mendung terlihat semakin tebal. Beberapa saat kemudian hujan gerimis turun.
Tim evakuasi yang antara lain terdiri jajaran kepolisian, TNI, SAR Daerah Jateng dan SAR Kabupaten Magelang meninggalkan lokasi kembali ke Posko Bencana Longsor Tebing Segebruk di Dusun Ngabean, Desa Tirtosari yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi.
Masyarakat dari berbagai dusun di dua desa yakni Tanjungsari dan Pasangsari yang terlibat dalam pencarian tersebut juga kembali ke desa masing-masing setelah makan siang di lokasi musibah yang dikirim petugas posko.
Tebing Segebruk setinggi sekitar 150 meter longsor dengan lebar sekitar 90 meter, Minggu (18/2) sekitar pukul 09.30 WIB ketika ratusan warga Desa Tanjungsari dan Pasangsari kerjabakti memperbaiki saluran irigasi pertanian yang tertutup longsoran tebing, 8 Januari 2007.
Delapan orang meninggal dunia yakni Lukman (36), Taufik (29), Wahid (32), Mamik (15), Junus (40), Mattahrim (40), Adib (30) dan Sururi (15), korban luka-luka Muhanan (55), Sukamno (40), Mui (15), Matrojikin (14), Dulrohim (35), Matbaedah (11), Fauzin (45), Tain (35), Samsudin (35), sedangkan dua lainnya yang masih dalam pencarian Juri (50), dan Maskur (50).
Korban luka dirawat di RSU Tidar Kota Magelang, tetapi enam orang yang luka ringan sudah pulang ke rumah masing-masing. Para korban meninggal dunia telah dimakamkan di desa masing-masing, Minggu (18/2) sore.
"Sampai saat ini dua orang yakni Juri dan Maskur belum ditemukan," katanya.
Penghentian pencarian sementara waktu itu untuk mencegah jatuhnya korban jiwa jikasewaktu-waktu terjadi longsor susulan di tebing tersebut.
Bagian atas tebing terdapat retakan sepanjang antara lima hingga 10 meter, sedangkan kondisi tanah di tebing itu gembur dan rawan longsor.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007