Baghdad (ANTARA News) - Pesawat militer Irak menyebarkan selebaran pada Minggu di Ramadi, meminta penduduk meninggalkan kota di barat itu, yang dikuasai ISIS, dalam 72 jam.
"Itu tanda bahwa operasi militer utama untuk merebut pusat kota Ramadi segera dimulai," kata sumber militer, yang tidak bersedia disebut namanya.
Selebaran tersebut berisi jalur aman bagi warga untuk keluar dari kota itu serta permintaan agar mereka membawa pengenal resmi, kata Brigadir Jenderal Yahya Rasool kepada Reuters melalui telepon.
"Seluruh pasukan keamanan diperintahkan mengurus warga, yang mendekati mereka," katanya.
Intelijen Irak memperkirakan jumlah pejuang ISIS, yang bercokol di pusat Ramadi, ibu kota Provinsi Anbar, sekitar 250 sampai 300 orang.
(Uu.SYS/C/Y013/C/B002)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015