Direktur Pemasaran dan Promosi PT Sriwijaya Optimis Mandiri Nirmala Dewi di Palembang, Sabtu, mengatakan, kegiatan ini dapat dilakukan karena terjadi kekosongan kompetisi di Indonesia yang diperkirakan masih berlanjut pada 2016.
"Kekosongan kompetisi membuat tim agak sedikit lowong jadwalnya. Rencananya di sela-sela turnamen terbuka akan digelar beberapa kegiatan promosi Asian Games. Seperti diketahui Sriwijaya FC sebagai tim asal Sumatera Selatan yang sekaligus sudah menjadi duta daerah," kata Nirmala.
Meski demikian, tim sudah memutuskan akan mengikuti empat turnamen terbuka pada 2016, yakni, Marahalim Cup, Piala Gubernur Jatim, Piala Walikota Padang dan Piala Kapolri Cup.
Saat ini, manajemen tim sedang meracik komposisi pemain untuk memperkuat tim pada tahun mendatang.
"Rencananya, tim sudah mulai latihan di Palembang pada Januari," kata dia.
Setelah kompetisi profesional sepak bola Indonesia Liga QNB 2015 dihentikan oleh PT Liga Indonesia (operator kompetisi) pada 3 Mei 2015, Sriwijaya mengikuti dua turnamen terbuka untuk menyambung keberlangsungan klub yakni Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Pada 2016, manajemen klub terpaksa menyiapkan agenda sendiri untuk mengisi kegiatan selain mengikuti turnamen terbuka.
Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar mengatakan, meski hanya berkutat pada turnamen terbuka tapi manajemen klub tetap menargetkan juara.
"Manajemen sudah sepakat bahwa Sriwijaya FC harus tetap eksis, jadi sedapat mungkin ikut serta semua turnamen. Para pemain tidak perlu khawatir karena kontrak diberlakukan bukan per pertandingan seperti tarkam tapi bisa per tiga bulan atau per enam bulan. Kami ingin lebih manusiawi terhadap pemain," kata dia.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015