Kegiatan perayaan Natal dimeriahkan dengan penampilan tim kebudayaan dari KBRI Budapest menampilkan pertunjukan Rindik Bali, penampilan tari Bali serta menyanyikan lagu-lagu rohani bersama-sama dengan anak-anak dan seluruh staf Institut, ujar Pensosbud, KBRI Budapest, Yudhi Gunawan kepada Antara London, Sabtu.
Direktur dari Institusi Penyandang Tuna Daksa Budapest, Mrs. Viktoria Varga Nemeth mengakui perayaan Natal yang dilangsungkan Jumat terasa lebih bermakna dengan kehadiran Dubes untuk Hongaria, Madam Wening Esthyprobo.
Pihak institusi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada KBRI Budapest yang menghadiahkan kado Natal berupa dua unit alat bantu terapi pendengaran bagi anak-anak penyandang cacat.
Sementara itu Wakil Walikota Distrik XV Budapest, Mrs. Angela Nemeth, dalam sambutannya merasakan kegiatan yang dilakukan KBRI Budapest menunjukan kepedulian antar umat beragama yang tinggi.
Dubes Ibu Wening Eshtyprobo menjelaskan perayaan natal di Indonesia selalu dilakukan dengan penuh semarak karena Indonesia bukan negara Islam, meski lebih dari 88 persen penduduknya mayoritas beragama Islam.
Kerukunan umat beragama di Indonesia telah terjalin dengan baik terbukti di ibukota Jakarta, Mesjid Istiqlal dan Gereja Katedral bersebelahan dan apabila perayaan agama Islam maka kendaraan jamaahnya ikut parkir di halaman Gereja Katedral begitu sebaliknya. Selain itu arsitek pembangunan Mesjid Istiqlal dilakukan Frederich Silaban seorang non muslim.
Sesuai dengan semboyan Indonesia Unity in Diversity kunjungan ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kemanusiaan yang dituangkan dalam bentuk merayakan dan berbagi kasih dengan masyarakat Hongaria dan dalam hal ini bersama anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015