Jakarta (ANTARA News) - Sadikin Aksa terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk periode 2015-2019 secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) yang diwarnai tidak tampilnya calon lain yang menjadi pesaingnya Prasetyo Edi Marsudi pada kesempatan penyampaian visi dan misi pada Munas di Jakarta, Jumat malam.
Prasetyo Edi Marsudi yang keluar dari forum Munas IMI tersebut menyatakan dirinya mundur dari pencalonannya, menyusul hasil keputusan sidang yang mensahkan pemungutan suara untuk pemilihan ketua umum IMI dilangsungkan secara terbuka.
"Saya menyatakan mundur dari pemilihan ini, dan kami tidak bertanggung jawab terhadap Munas ini, saya sangat kecewa," kata Prasetyo Edi ketika berada di luar sidang Munas IMI, sambil mengatakan bahwa dirinya akan mengambil langkah maju ke BAORI nantinya.
Prasetyo Edi merasa "dirugikan" dengan diputuskannya bahwa pemungutan suara dilangsungkan secara terbuka.
"Selama ini pemungutan suara berlangsung secara tertutup dengan sidang yang terbuka, masa ini sidangnya tertutup tapi votingnya terbuka," kata pebalap "off road" yang juga ketua DPRD DKI Jakarta itu.
Pada Munas IMI 2015 yang berlangsung cukup menegangkan dengan hadirnya sejumlah petugas keamanan dari kepolisian, Sadikin Aksa sudah memiliki tanda-tanda bakal menjadi pemenang ketika mengklaim dudukung oleh 25 pengurus provinsi IMI, sedangkan Prasetyo hanya mendapat dukungan dari IMI MI DKI Jakarta, Sumatera Utara, Banten, Kalimantan Tengah, Lampung, Maluku Utara, Riau dan Maluku.
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015