Islamabad (ANTARA/DPA)- Pakistan, Senin mengutuk serangan terhadap sebuah kereta api di India yang sedang dalam perjalanan antara kedua negara itu dan mengatakan terorisme tidak dapat menghambat perbaikan hubungan bilateral. "Insiden-insiden seperti itu tidak dapat menganggu dialog perdamaian antara kedua negara," kata Menteri Kereta Api Rashid Ahmed kepada stasiun televisi swasta ARY. Ahmed mengatakan pihak berwenang India telah diminta untuk memberikan daftar para peumpang Pakistan yang naik kereta api Samjhauta Express, yang terbakar Minggu malam setelah serangkaian ledakan dekat kota Panipat utara New Delhi. Paing tidak 64 orang tewas dan 18 lainnya cedera. Sebagian besar korban adalah warga Pakistan, kata laporan-laporan awal kendatipun kementerian yang dipimpin Ahmed itu masih menunggu pihak berwenang India untuk mnenyampaikan satu daftar lengkap penumpang. Samjhuata Express, yang dikenal sebagai "kereta perdamaian" adalah salah satu dari dua pelayanan kereta api yang beroperasi antara dua negara Asia Selatan yang bertetangga itu. Kereta api itu mulai beroperasi tahun 2004 sebagai bagian dari perundingan perdamaian India-Pakistan setelah tertunda selama hampir dua tahun. Insiden itu terjadi menjelang perundingan yang menurut rencana akan diselenggarakan di New Delhi, Rabu antara Menlu Pakistan Khurshid Mehmoud Kasuri dan mitra Indianya Pranab Mukherjee, mengenai prakarsa-prakarsa perdamaian dan anti terorisme. (*)
Copyright © ANTARA 2007